Entri Populer

Minggu, 20 Maret 2011

Materi III ISBD

Disusun untuk tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
Dosen pengampu : Ana Maulana,M.Pd
Oleh :
Gine Nurfitri Lestari
10511086
IB
Pendidikan Matematika
STKIP GARUT

Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat.
Manusia Dikatakan Sebagai Makhluk Sosial Karena Beberapa Alasan, Yaitu :
 Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
 Perilaku manusia mengharapkam suatu penilaian dari oranglain.
 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan oranglain.
 Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah – tengah manusia.
Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Makhluk Sosial
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia. Dalam bergaul kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma – norma pengaturannya dalam dimensi sosial muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma – norma yang berlaku dimasyarakatnya.
Manusia Sebagai Makhluk Politik
Sebagai makhluk politik manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dengan masyarakat dan organisasi sosial merupakan sebuah keharusan. Allah telah memberikan watak agresif yang alami bagi setiap makhluk. Manusia diberi kemampuan untuk berfikir. Dengan akalnya manusia bisa mempertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbulah suatu cara agar manusia dapat memenuhi keinginannya dan bias bersaing mengalahkan orang lain yang dinamakan dengan politik. Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu manusia dinamakan sebagai makhluk politik.
Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
 Ekonomi merupakan salahsatu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan denganproduksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenuhu kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai makhlu ekonomi ( homo economicus ). Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai – nilai agama dan norma – norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.
Manusia Sebagai Makhluk Psikologi
Manusia adalah makhluk psikologi yang memiliki bawaan unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora. Manusia adalah insane bila dilihat dari sudut pandang psikologinya.
Manusia Dan Permasalahannya
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Pada masyarakat terdapat gejala – gejala seperti norma – norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan proses sosial yang apabila berjalan tidak normal maka akan menyebabkan kekecewaan dan penderitaan akibat dari unsur – unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kenapa disebut masalah sosial karena bersangkutan dengan hubungan kerangka bagia – bagian kebudayaan yang normatif.
Cara merumuskan masalah sosial :
 Dengan membuat indeks – indeks ( INDEKS SIMPLE RATES )
Yaitu angka laju gejala – gejala abnormal dalam masyarakat.

 Composite Indices gabungan indeks – indeks dari bermacam – macam aspek yang mempunyai kaitan kaitan satu sama lain ( social unrest = keselarasan sosial )
Penyebab masalah sosial diklasifikasikan dalam 4 kategori :
a. Factor ekonomis : kemiskinan, pengangguran
b. Factor biologis : penyakit
c. Factor psikologis : syaraf, bunuh diri
d. Factor kebudayaaan : perceraian, kejahatan

Gejala dan masalah sosial merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan sosial. Dalam kerangka kerja studi sosial kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan sosial sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.

Kamis, 10 Maret 2011

Manusia sebagai mahluk individu dan sosial ( mahluk polekbudpsikol )

A. Tujuan Pembelajaran

Harapan setelah pembelajaran materi ini adalah penyadaran mahasiswa tentang posisinya baik sebagai mahluk individu dan mahluk sosial serta memahami tugas dan
kewajiban dalam setiap kehidupan.

B. Manusia Sebagai Mahluk Individu

- Individu berasal dari kata in devided, dalam bahasa inggris in mengandung arti tidak dan devided artinya terbagi, jadi arti individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan.
- Secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan mahluk hewani,namun secara rohani ia sangat berbeda dengan mahluk hewan apapun.
- Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, dan cirri khas ini bisa disebut kepribadian. Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan prilaku jiwa dan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang di dalamnya di pengaruhi oleh faktor bawaan (genotif adalah fktor yang dibawa individu sejak lahir), faktor lingkungan (fenotif) yang saling berinteraksi terus menerus.
- Dalam hal ini pola kelakuan manusia dengan binatang sangatlah berbeda. manusia tidak hanya di tentukan oleh system organik biologik saja (akal dan pikiran) yang nantinya akan memilikipola hidup yang Variatif, tetapi hewan hanya ditentukan oleh system organik biologik saja yang akan menghasilkan pola hidup yang sama.
-
UNSUR-UNSUR PERSONALITY

1. Pengetahuan

a. Persepsi
adalah seluruh proses akal manusia yang sadar.
b. Apersepsi
adalah penggambaran manusia melalui akal fikiran dan di gabungkan dengan penggambaran lama lalu di proyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru.
c. Pengamatan
adalah pemusatan akal yang lebih intensif.
d. Konsep
adalah penggambaran abstrak.
e. Fantasi
adalah penggambaran yang ditambah-tambahkan oleh diri pribadi dengan penggambaran lain menjadi penggambaran lain yang dalam kenyataannya tidak ada atau penggambaran yang tidak realistik.
2. Perasaan
adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negatif.
3. Dorongan (drive), meliputi;
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup.
b. Seks
c. Mencari makan
d. Meniru
e. Berbakti
f. Keindahan

LINGKARAN KONSENTRIKAL MENURUT FRANCIS HSU
0. Dunia luar
1. Lingkungan hubungan jauh
2. Lingkungan berguna
3. Lingkungan hubungan karib
4. Kesadaran yang dinyatakan
5. Kesadaran yang tidak dinyatakan
6. Sub sadar
7. Tak sadar

Minggu, 06 Maret 2011

Materi 1 pertemuan tgl 1 Maret 2011

MATERI 1 ISBD

PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat ( philosophia ).
Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan :

 Natural science ( ilmu ilmu alam meliputi : biologi, fisika, kimia, dll )
 Social science ( ilmu ilmu social meliputi : sejarah, politik, ekonomi, dll )
 Humanities ( ilmu ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian, dll )
Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu – ilmu social adalah focus of interest ( pusat perhatian ). Misalnya : ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha – usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan bahan yang terbatas ketersediannya, ilmu politik pusat perhatiannya mengenal kekuasaan manusia dst. Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenal aspek – aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya ( homohumanus ). Dan masalah – masalah yang menyertainnya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep yang dapat digunakan untuk masalah - masalah manusia dan kebudayaan. Dalam UU No.20 Tahun 2003 yang mengatur tentang fungsi dari pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan tujuan dari Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dalam penyelenggaraan pendidikan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai cultural dan kemajuan bangsa sebagai suatu kesatuan yang sistematik dengan system terbuka dan multi makna, suatu proses pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan member keteladanan, membangun kemauan, mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Tanggungjawab pendidikan masa depan tidak hanya meneruskan nilai – nilai, mentransfer iptek semata tetapi juga melahirkan warga Negara berkesadaran tinggi tentang bangsa dan kemanusiaan. Namun juga mempersiapkan tenaga kerja professional, kompetitif, produktif dalam konteks kehidupan yang dinamis. Serta mengubah system berfikir, sikap, hidup dan perilaku berkarya individu maupun kelompok dalam rangka memprakarsai perubahan social dan mendorong perubahan ke arah kemajuan, adil dan bebas.

KONSEP PENDIDIKAN UMUM
( General Education )

PENDIDIKAN YANG BERKENAAN DENGAN PENGEMBANGAN KESELURUHAN KEPRIBADIAN SESEORANG DALAM KAITANNYA DENGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGANNYA HIDUPNYA. PROGRAM PENDIDIKAN YANG MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN SELURUH ASPEK KEPRIBADIAN SISWA DAN MAHASISWA.

YANG MELATARBELAKANGI LAHIRNYA GENERAL EDUCATION
REAKSI TERHADAP KECENDERUNGAN MASYARAKAT MODERN YANG MENDEWAKAN PRODUK TEKNOLOGI DAN CENDERUNG MENGABAIKAN NILAI – NILAI KEMANUSIAAN SEBAGAI AKIBAT DARI PRODUK SISTEM PENDIDIKAN MODERN YANG SEKULAR YAITU :
Pendidikan yang mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai – nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan.

SEHARUSNYA
Menurut Philip H, Phenix ( 1964 ), enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa :
- Makna symbolycs, yaitu: Kemampuan berbahasa dan berhitung
- Makna empirics, yaitu : Kemampuan untuk memaknai benda – benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris
- Makna esthetics, yaitu Kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomwna alam
- Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk
- Makna synoetics, yaitu kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah
- Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat

Keenam pola makna diatas dikemas dalam bentuk General Education ( pendidikan umum )




BAGAIMANA GENERAL EDUCATION DIINDONESIA ????

General education / Pendidikan umum yang ada di amerika telah dikolaborasikan oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi / mata kuliah yang dulu disebut MKDU. MKDU di bagi menjadi dua kelompok yaitu :
MPK ( mata kuliah Pengembangan Kepribadianyang meliputi : pendidikan pancasila, pendidikan agama, dan pendidikan kewiraan nasional ).
MBB ( mata kuliah bekehidupan bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD, dan IAD ) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.


ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Pengertian ISBD
ISBD sebagai integrasi ISD dan IBD memberikan dasar – dasar pengetahuan social dan konsep – konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah social kemanusiaan dan budaya.
- Selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas sosuli pemecahan masalah social dan budaya secara arif
- Pembangunan karakter manusia
- ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusian dan budaya sekaligus pola memberi dasar pendekatan yang bersumber dari dasar – dasar ilmu social yang terintegrasi
- ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek – aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk social yang berbudaya, dan masalah – masalah yang terwujud dari padanya.
ISBD adalah salah satu mata kuliah termasuk pada kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat ( MBB )
ISBD merupakan mata kuliah dasar mengenai pengembangan kepribadian dan wawasan social budaya mahasiswa dalam menanggapi dan memecahkan masalah social budaya dan lemasyarakatan yang tinbul pada masyarakat.



Fungsi ISBD
Memberi pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala – gejala social kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa ada lingkungannya menjadi lebih besar.

VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai – nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang beradab serta bertanggungjawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

KOMPETENSI ISBD
Menjadi ilmuan dan professional yang berfikir kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati social, bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan social budaya secara arif.

TUJUAN ISBD
• Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk social dalam kehidupan bermasyarakat.
• Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
• Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk social yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

MENGAPA MBB – ISBD PERLU DI AJARKAN DI PERGURUAN TINGGI UMUM???????????
Karena adanya :
1. Landasan historis
2. Landasan filosofis
3. Landasan yuridis formal
4. Landasan pedagogis


LATAR BELAKANG DI AJARKANNYA ISBD
Agar tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi :
1. Kemampuan personal : dimana para tenaga ahli memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai – nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia
2. Kemampuan akademis : kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tukisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sistematis, analisis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahan.
3. Kemampuan professional : kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan para ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.